Medan – Napak tilas sejatinya pengulangan kembali jejak yang pernah dilewati dan di singgahi. Ada semburat kenangan indah ketika kita hadir ditempat kenangan itu. Pada Selasa malam 5 Sya’ban 1443 H atau 8 Maret 2022, penulis berkesempatan kembali mengunjungi Masjid Al-Amin yang menjadi kenangan indah. Terletak di Jalan Bunga Sedap Malam/Ngumban Surbakti Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, keberadaan Masjid Al -Amin tepat berada di depan Kantor Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan.
Ditemani seorang sahabat yang juga rekan kerja Ir. Tauhid Ichyar, MT, bincang-bincang dengan Wakil Ketua BKM Masjid Al -Amin, M. Rasyid Ridho Daulay, beliau juga penasehat Masjid Al Ikhlas Pasar VII P. Bulan Selayang II. Banyak hal yang dibincangkan kami bernostalgia saat kita bersama-sama dengan masyarakat membangun masjid ini duapuluh dua tahun silam.
“Dilingkungan 2, kelurahan Sempakata ini kita umat Islam minoritas, untuk itu disetiap kesempatan saya selalu mengajak masyarakat untuk memakmurkan Masjid dan kegiatan-kegiatan Hari Besar Islam, termasuk pengajian rutin dan perwiritan,” ujar Daulay.
Saat ditanya kondisi dan situasi negeri ini yang dirasakan banyak masyarakat kehidupan sangat terasa semakin sulit, “sudahlah kehidupan ekonomi semakin sulit, ditambah lagi sepertinya pemerintah tidak berdaya dalam mengelola negeri ini untuk membuat rakyatnya sejahtera,” ujarnya lagi.
“Tentang perpolitikan Indonesia saat ini yang masih banyaknya persoalan, dagelan demi dagelan yang dipertontonkan elit politik dan pemegang kekuasaan yang membuat hati terasa sedih,” ujar Daulay lagi, namun kita masih punya harapan dan respek kepada beberapa elit politik yang masih peduli kepada masyarakat.
“Para wakil rakyat yang peduli kepada rakyat harus mampu menjaga kader-kadernya terutama yang duduk sebagai anggota Dewan dan di pemerintahan, jaga amanah ini dan jangan neko-neko, bersuaralah dengan lantang menegakkan kebenaran dan keadilan, agar rakyat menikmati kesejahteraan dan tentu keadilan.” ujar Daulay menegaskan.
Belum usai ngobrol bersama pengurus BKM Al-Amin, azan Isya berkumandang, secepatnya kami bergegas ke shaf pertama. Suara azan yang dikumandangkan sahabatku Tauhid, begitu terasa indah, panggilan Allah kepada hamba-Nya untuk berhadir dirumah-Nya.
- Penulis : Abdul Aziz, ST
- Pemerhati Sosial dan Lingkungan.
